PENDIDIKAN ANAK MENURUT AJARAN ISLAM
1. PENDIDIKAN ANAK
Setiap orang tua tentu mendambakan anaknya menjadi anak yang soleh yang memberikan, kesenangan dan kebanggaan pada mereka. Hal ini dilukiskan oleh Al – Quran dalam bentuk doa orang tua :
Artinya : “ Ya tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri – isteri dan keturunan kami sebagai penyenang hati ( kami ), dan jadikanlah kami imam bagi orang – orang yang bertakwa “ ( Al – Furqan : 74 ).
Artinya : “ Ya tuhanku, Anugerahilah aku dari sisi engkau seorang anak yang baik “ (Al – Imran : 38)
Islam mengajarkan bahwa anak yang shaleh mempunyai nilai yang khusus bagi kedua orang tuanya, sebab doanya untuk kedua orang tuanya yang mudah meninggal akan diperkenankan tuhan
Artinnya : “ Jika seorang anak adam meninggal putuslah semua amalannya kecuali 3 perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya “ ( H. R Muslim )
Untuk membina anak yang shaleh tentu saja diperlukan proses pendidikan. Dan pendidikan itu harus dimulai sejak dini.
2. TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ANAK
Mendidik anak, pertama – tama, merupakan tanggung jawab orang tua. Nabi Muhammad SAW sangat menekanakan tanggung jawab orang tua tersebut sebagaimana tersebut dalam beberapa sabda beliau :
Artinya : “ Dari Abi Raafi’ra telah berkata : telah bersabda rasulullah : kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rezeki yang baik kecuali rezeki yang baik “ ( H. R Al – Hakim )
Artinya : “ Tiada pemberian seorang ayah terhadap anaknya yang lebih utama daripada ( memberikan pendidikan ) adab sopan santun yang baik
3. HAL – HAL YANG PERLU DIAJARKAN PADA ANAK
Sabda nabi Muhammad SAW yang menegaskan tentang tanggung jawab orang tua diatas (Hadist yang diriwayat oleh Al – hakim ) juga menyebutkan hal – hal yang menurut nabi perlu diajarkan kepada anak. Hal – hal tersebut adalah : adab sopan santun, tulis baca, berenang dan memanah. Selain itu ada pula sabda nabi yang menambahkan hal – hal tersebut.
Artinya : “ Mengapa tidak diajarkan padanya memenun sebagaimana telah diajarkan tulis baca? “ ( H. R Al - Nasai )
Berdasarkan sabda – sabda Nabi tersebut agaknya kita menyimpulkan hal – hal yang perlu diajarkan pada anak mencakup :
a. Pendidikan ahlak yang sangat menentukan nilai kemanusian seseorang
b. Kemampuan tulis baca yang merupakan dasar untuk memperoleh ilmu pengetahuan
c. Olahraga yang sangat pentang untuk pertumbuhan badan, Pemeliharaan kesehatan dan kesegaran jasmani
d. Beladiri yang sangat penting untuk menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan pada diri sendiri.
e. Keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan penghasilan
4. PENDIDIKAN AKHLAK
Dengan pendidikan akhlak, tentu saja tercakup tentang pendidikan akhlak terhadap tuhan dan akhlak terhadap sesama. Dari pesan Lukman kepada anak – anaknya tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa islam mengajarkan, agar kepada anak, sejak dini ditanamkan keyakinan agama, kesadaran moral dan tanggung jawab social.
· Keyakinan Agama
Dalam menanamkan keyakinan agama, menekankan 3 aspek penting yaitu :
Ø Keyakinan tauhid yang sebersih – bersihnya.
Ø Kesadaran dan kemakhlukan kita yang wajib mensyukuri segala karunia Allah.
Ø Kesadaran bahwa segala gerak – gerik kita, yang nampak maupun yang tersembunyi tidak lepas dari pengetahuan dan pengawasan Allah SWT.
Untuk menumbuhkan, memupuk dan memantapkan keyakinan agama, Anak hendak diajarkan untuk mendirikan sholat dan harus dibiasakan semenjak kecil.
· Kesadaran Moral
Pembangkitan kesadaran moral dalam diri anak, berpangkal pada kemampuan membedakan antara yang ma,ruf, yakni hal – hal yang tidak bertentangan dengan nilai – nilai agama dan nilai – nilai moral, dan yang munkar yakni hal – hal yang mengganggu dan menimbulkan kerusakan pada kehidupan manusia.
· Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab social, pertama – tama diwujudkan sikap :
a. Berbuat baik dan hormat kepada orang lain, lebih – lebih mereka yang berjasa kepada kita seperti orang tua kita sendiri.
b. Bergaul secara baik walaupun dengan orang yang berbeda keyakinan dengan kita.
c. Tidak berlagak, sombong dan angkuh kepada orang lain.
5. MENANAMKAN KEBIASAAN YANG BAIK
Dalam usaha mengembangkan kepribadian anak, selain pengembangan kecerdasan dan keterampilan, perlu juga sejak dini ditanamkan kebiasaan – kebiasaan yang positif. Pertama – tama anak harus dibiasakan menjaga kebersihan. Islam sangat mementingkan masalah kebersihan ini :
Artinya : “ Sesungguhnya Allah mencintai orang – orang yang bertaubat dan mencintai orang – orang yang membersihkan diri “( Al – Baqarah : 222 ) Dalam rangka membiasakan hidup bersih dan hidup sehat, anak dibiasakan untuk :
v Berdoa sebelum tidur dan ketika bangun
v Mandi secara teratur
v Mengosok gigi setiap bangun dan menjelang tidur
v Membuang sampah pada tempatnya
v Ikut mencegah polusi
v Tidak merokok
Kedua, anak harus dilatih dan dibiasakan hidup teratur. Hal ini bisa dilakukan dengan membiasakan makan secara teratur dan berlebihan.
Artinya : “ makanlah dan minumlah, dan jangan berlebih –lebihan “ ( Al – Araf : 31)
Dalam rangka melatih hidup teratur melalui makan tersebut, seorang ibu hendaknya memebiasakan :
Menyusui dan memberi makan anaknya berdasarkan jadwal waktu tertentu
Makan sendiri dengan rapi ditempat yang khusus sejak anak sudah mampu mulai melakukannya
Berdoa sebelum dan sesudah makan
6. KEMBANGKAN BAKAT ANAK
Setiap anak mempunyai bakatnya sendiri. Maka itu orang tua hendaknya memeperhatikan sejak semula apakah yang merupakan bakat anak.
Artinya : “ Katakanlah : Setiap orang bekerja menurut keadaannya “ ( Al - Isra : 84 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar